Kanker payudara adalah salah satu penyakit yang paling sering didiagnosis di dunia, terutama pada wanita.
Meskipun semakin banyak kemajuan dalam deteksi dan pengobatan, kanker payudara tetap menjadi momok menakutkan bagi banyak orang.
Berikut adalah enam fakta mengejutkan yang perlu Anda ketahui mengenai kanker payudara, agar bisa lebih waspada dan mengambil langkah pencegahan yang tepat.
1. Kanker Payudara Menjadi Penyebab Kematian Terbesar pada Wanita
Kanker payudara adalah jenis kanker yang paling sering ditemukan pada wanita, dan juga menjadi penyebab kematian nomor satu akibat kanker di kalangan wanita di seluruh dunia.
Menurut data dari World Health Organization (WHO), sekitar 2,3 juta wanita didiagnosis dengan kanker payudara setiap tahunnya, dan lebih dari 600.000 wanita meninggal akibat kanker ini setiap tahun.
Angka kematian yang tinggi ini membuat kanker payudara menjadi ancaman besar bagi kesehatan wanita global.
2. Tidak Semua Kanker Payudara Dapat Terlihat atau Dirasakan dengan Mudah
Meskipun benjolan pada payudara adalah gejala yang paling umum, kenyataannya tidak semua kasus kanker payudara muncul dalam bentuk benjolan yang mudah teraba.
Beberapa jenis kanker payudara, seperti kanker payudara inflamasi, dapat tumbuh tanpa menimbulkan benjolan atau perubahan fisik yang jelas pada payudara.
Gejala yang sering kali tidak disadari ini membuat kanker payudara pada beberapa kasus baru terdeteksi ketika sudah mencapai tahap yang lebih lanjut.
3. Faktor Genetik Tidak Selalu Menjadi Penyebab Utama
Meskipun ada faktor genetik yang dapat meningkatkan risiko seseorang terkena kanker payudara, seperti mutasi gen BRCA1 atau BRCA2, namun mayoritas kasus kanker payudara tidak terkait langsung dengan faktor keturunan.
Menurut studi, sekitar 85% pasien kanker payudara tidak memiliki riwayat keluarga yang jelas terkena kanker payudara.
Ini menunjukkan bahwa faktor lingkungan, gaya hidup, dan hormonal juga memainkan peran penting dalam perkembangan kanker ini.
4. Kanker Payudara Bisa Terjadi Pada Pria
Meskipun kanker payudara lebih dikenal sebagai penyakit wanita, pria juga berisiko mengidapnya, meskipun jumlahnya jauh lebih sedikit.
Diperkirakan sekitar 1 dari 1.000 pria akan didiagnosis dengan kanker payudara. Pada pria, kanker payudara sering kali ditemukan pada pria berusia 60-70 tahun dan biasanya terjadi di sekitar area payudara bagian bawah.
Karena jarang terjadi, banyak pria yang tidak menyadari bahwa mereka berisiko, sehingga penting untuk tetap waspada terhadap perubahan yang terjadi pada tubuh.
5. Usia dan Kesehatan Hormonal Meningkatkan Risiko
Usia adalah faktor risiko terbesar bagi kanker payudara. Semakin tua usia seseorang, semakin tinggi kemungkinannya untuk terkena kanker payudara.
Selain itu, faktor hormonal juga memiliki pengaruh besar. Wanita yang mengalami menstruasi pertama kali sebelum usia 12 tahun, atau menopause setelah usia 55 tahun, berisiko lebih tinggi.
Penggunaan terapi penggantian hormon (HRT) yang berlangsung lama juga dapat meningkatkan risiko kanker payudara.
Oleh karena itu, penting untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum memutuskan penggunaan terapi hormon.
6. Deteksi Dini Dapat Meningkatkan Peluang Sembuh
Meskipun kanker payudara dapat menakutkan, kemajuan dalam bidang pengobatan dan deteksi dini telah meningkatkan angka kesembuhan.
Pemeriksaan rutin seperti mammografi dan pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) sangat penting dalam mendeteksi kanker payudara pada tahap awal, ketika pengobatan masih lebih efektif.
Berdasarkan data, 99% wanita yang didiagnosis kanker payudara pada tahap awal memiliki kemungkinan untuk bertahan hidup selama lebih dari 5 tahun.
Oleh karena itu, deteksi dini menjadi kunci untuk meningkatkan kualitas hidup dan harapan hidup pasien kanker payudara.
Kanker payudara adalah penyakit yang mengerikan dan dapat menyerang siapa saja, baik wanita maupun pria.
Mengetahui fakta-fakta penting mengenai kanker payudara seperti yang telah disebutkan di atas, sangat penting untuk meningkatkan kesadaran dan kewaspadaan kita terhadap penyakit ini.
Dengan gaya hidup sehat, pemeriksaan rutin, dan kesadaran diri terhadap perubahan tubuh, kita bisa mengurangi risiko dan mempercepat deteksi dini yang sangat penting untuk penanganan lebih lanjut.
Jangan menunggu, lakukan langkah pencegahan dan periksakan diri Anda secara berkala agar dapat mencegah kanker payudara sebelum terlambat.