Bunda mungkin sudah paham kalau infeksi merupakan salah satu penyebab demam pada anak. Nah, pada umumnya, infeksi pada tubuh terjadi akibat ulah virus atau bakteri. Apakah ada perbedaan gejalanya? Kita bahas bareng, yuk!
Demam merupakan hal yang lumrah terjadi pada anak bahkan menurut dr. Arnold Soetarno dalam #BincangNyaman ByeBye-FEVER, demam pada anak adalah kawan karena itu pertanda tubuh anak mampu bekerja melawan infeksi. Lagi pula di tahun-tahun pertama pertumbuhan anak, infeksi memang kerap kali terjadi karena sistem imunitas anak belum berkembang dengan sempurna.
1. Virus dan Bakteri
Walaupun sama-sama berukuran mikroskopik dan tak kasat mata, keduanya memiliki perbedaan yang sangat signifikan. Dari segi ukuran misalnya, virus jauh lebih kecil daripada bakteri. Virus hanya dapat hidup dan berkembang biak jika memiliki host atau inang. Virus biasanya juga menyerang bagian-bagian spesifik di tubuh kita seperti saluran pernafasan, darah, dan hati.
Di sisi lain, bakteri dapat hidup dan berkembang biak dengan sendirinya tanpa harus memiliki inang. Sekitar 99% bakteri juga tidak berbahaya dan hidup di dalam tubuh kita untuk membantu proses pencernaan. Makanya, Bunda pasti sering dengar istilah “bakteri baik” yang bisa memberikan banyak manfaat kesehatan.
Baca: Tiket Museum Ullen Sentalu, Rumah Sederet Peninggalan Kebudayaan Jawa
2. Infeksi Viral
Infeksi yang disebabkan oleh virus biasanya terjadi ketika virus masuk ke dalam tubuh dan mulai berkembang biak dengan menjangkiti sel-sel tertentu. Tergantung jenis virusnya, infeksi viral biasanya menimbulkan berbagai macam penyakit seperti:
- Pilek
- Batuk
- Bronkitis
- Cacar air
- Campak
Tentunya infeksi viral tak hanya terjadi pada anak, tapi juga bisa menyerang orang dewasa. Untungnya, dengan penanganan yang cepat dan tepat, sebagian besar penyakit yang disebabkan oleh virus dapat ditangani dan disembuhkan. Mengatasi infeksi jenis ini, dokter biasanya akan memberikan obat antivirus untuk membunuh virus dan menghentikan perkembangbiakannya. Infeksi virus juga dapat dicegah dengan melakukan vaksinasi rutin pada anak sesuai yang disarankan dokter anak Bunda.
3. Infeksi Bakterial
Seperti namanya, infeksi bakterial diakibatkan oleh bakteri yang masuk ke dalam tubuh dan menyerang organ di dalamnya. Bakteri jahat yang menyebabkan penyakit biasanya disebut dengan patogen. Beberapa penyakit yang disebabkan oleh infeksi bakteri antara lain:
- Tuberculosis (TBC)
- Tetanus
- Radang Tenggorokan
- Pneumonia
- Infeksi Saluran Kemih (ISK)
Saat anak mengalami infeksi yang diakibatkan oleh bakteri, dokter biasanya akan memberikan antibiotik untuk pengobatan. Tapi, pemberian antibiotik pada anak juga mesti diperhatikan supaya efektif dan tidak terjadi resisten (bakteri kebal terhadap antibiotik). So, pastikan Bunda sudah berkonsultasi dengan dokter agar memahami betul dosis, instruksi, dan durasi pemberiannya.
Sampai di sini, sudah jelas ya Bunda, perbedaan infeksi virus dan bakteri dari penyebab, jenis, dan penanganannya. Meskipun sudah paham, hindari self-diagnosis saat anak demam atau mengalami gangguan kesehatan lain. Tapi ByeBye-FEVER harap, rangkuman informasi di atas dapat menambah wawasan Bunda sebagai suporter terbaik si kecil. Dengan banyak tahu, Bunda bisa maksimal memberikan dukungan untuk mengembangkan potensi anak.
Yang perlu diingat, saat demam terjadi dan sudah lewat tiga hari, ada baiknya Bunda segera membawa anak ke dokter agar mendapatkan penanganan yang tepat. Dokter biasanya akan melakukan serangkaian tes, seperti tes urin atau darah dan melakukan pemeriksaan lainnya untuk menentukan jenis infeksi yang dialami si kecil.
Stay healthy ya, Bunda dan buah hati. Jangan lupa untuk share artikel Kecantikan ini ke teman-teman Bunda yang lain supaya semakin banyak yang teredukasi.