Jelajahi berbagai tempat wisata sejarah di Jawa Tengah yang memadukan warisan budaya, keindahan alam, dan kisah-kisah bersejarah yang memukau.
Jawa Tengah, salah satu provinsi dengan kekayaan budaya dan sejarah yang luar biasa, menawarkan berbagai destinasi wisata yang tak hanya menarik bagi pencinta alam, tetapi juga bagi mereka yang tertarik dengan perjalanan sejarah.
Mulai dari keraton bersejarah, candi-candi kuno, hingga museum yang menyimpan jejak perjuangan bangsa, Jawa Tengah memiliki banyak tempat yang menawarkan pengalaman mendalam tentang masa lalu Indonesia. Berikut adalah 10 tempat wisata sejarah yang wajib Anda kunjungi di Jawa Tengah.
1. Lawang Sewu: Gedung Bersejarah dengan Cerita Misterius
Terletak di Semarang, Lokasi Lawang Sewu adalah salah satu bangunan bersejarah yang paling terkenal di Jawa Tengah.
Dikenal sebagai bekas kantor dari Nederlands-Indische Spoorweg Maatschappij (NIS), Lawang Sewu memiliki banyak cerita misterius yang sering kali dikaitkan dengan kisah-kisah angker. Gedung ini juga pernah digunakan sebagai penjara oleh tentara Jepang selama Perang Dunia II.
Menariknya, meskipun dinamakan Lawang Sewu (seribu pintu), gedung ini hanya memiliki 429 pintu. Pengunjung bisa menikmati arsitektur megah dan menikmati suasana yang penuh misteri di tempat ini.
Lawang Sewu juga menjadi tempat populer untuk foto pre-wedding bagi mereka yang ingin mengambil gambar dengan latar belakang yang penuh sejarah.
2. Candi Borobudur: Keajaiban Dunia yang Penuh Sejarah
Candi Borobudur, yang terletak di Magelang, Jawa Tengah, adalah candi Buddha terbesar di dunia dan situs warisan dunia UNESCO. Dikenal dengan 1460 relief dan 504 stupa, Candi Borobudur menawarkan pemandangan yang memukau dan mengesankan.
Candi ini dibangun pada abad ke-9 oleh dinasti Syailendra dan menjadi simbol kejayaan kerajaan Mataram Kuno.
Selain keindahannya yang mempesona, Candi Borobudur menyimpan banyak cerita dan filosofi Buddhisme yang bisa dipelajari melalui relief-relief yang ada di setiap dinding candi.
Ini adalah tempat yang wajib dikunjungi bagi siapa saja yang tertarik dengan sejarah agama Buddha dan keajaiban arsitektur kuno.
3. Keraton Kasunanan Surakarta: Jejak Kejayaan Kerajaan Jawa
Keraton Kasunanan Surakarta, yang terletak di Solo, adalah pusat kebudayaan Jawa yang kaya akan sejarah dan tradisi. Didirikan pada 1744 oleh Sunan Pakubuwono II, keraton ini masih menjadi tempat tinggal keluarga kerajaan hingga saat ini.
Selain menikmati keindahan arsitektur khas Jawa, pengunjung juga bisa mengunjungi Museum Keris yang ada di dalam keraton, yang menyimpan berbagai koleksi keris, pusaka, dan barang-barang bersejarah.
Salah satu tempat yang terkenal adalah Panggung Sanggabuwana, yang konon menjadi tempat Sunan Pakubuwono II bertemu dengan Nyai Roro Kidul, penguasa Pantai Selatan dalam legenda Jawa.
Jangan lewatkan kesempatan untuk mengeksplorasi keraton megah ini dan belajar lebih dalam tentang budaya Jawa klasik.
4. Candi Mendut: Warisan Budha yang Menakjubkan
Terletak tidak jauh dari Candi Borobudur, Candi Mendut adalah candi Buddha yang juga merupakan peninggalan dari kerajaan Buddha pada abad ke-9.
Candi ini memiliki relief-relief yang menggambarkan ajaran-ajaran Buddha dan menyimpan patung Buddha yang besar di dalamnya. Dengan ketinggian sekitar 24,6 meter, Candi Mendut adalah tempat yang sangat penting dalam sejarah Buddha di Indonesia.
Meskipun lebih kecil dibandingkan dengan Candi Borobudur, Candi Mendut memiliki pesona dan kedamaian yang khas, menjadikannya destinasi yang tak boleh dilewatkan oleh para pencinta sejarah dan arsitektur.
5. Masjid Agung Demak: Peninggalan Wali Songo yang Mengagumkan
Masjid Agung Demak adalah masjid tertua di Indonesia, yang dibangun pada abad ke-15 oleh Sunan Kalijaga, salah satu anggota Wali Songo yang terkenal.
Masjid ini memiliki arsitektur unik dengan satu tiang utama yang terbuat dari tumpukan tatal kayu, serta tiga tiang lainnya yang terbuat dari kayu jati.
Selain sebagai tempat ibadah, Masjid Agung Demak juga memiliki nilai sejarah yang sangat tinggi karena berperan besar dalam penyebaran Islam di tanah Jawa. Sebagai cagar budaya, masjid ini kini menjadi salah satu destinasi wisata religi yang penting bagi umat Islam.
6. Ngarsopuro Night Market: Pasar Malam Bersejarah dengan Nuansa Tradisional
Ngarsopuro Night Market yang terletak di Solo, merupakan pasar malam yang terkenal dengan suasana tradisional dan sejarahnya yang panjang.
Pasar ini dikenal karena hanya memperbolehkan penjual yang memiliki KTP Solo untuk berjualan di sini, dan barang yang dijual harus mencerminkan karakteristik kota Solo.
Di sini, Anda dapat membeli berbagai barang khas Solo dan mencicipi berbagai kuliner legendaris, seperti nasi gandul dan nasi ayam khas Solo.
Ngarsopuro Night Market menjadi tempat yang sangat cocok untuk menikmati nuansa kota Solo sambil mengenal lebih dalam tentang kebudayaan lokal.
7. Masjid Menara Kudus: Peninggalan Islam yang Memadukan Budaya Hindu
Masjid Menara Kudus, yang terletak di Kudus, Jawa Tengah, adalah salah satu masjid bersejarah yang memiliki arsitektur percampuran Hindu dan Islam. Masjid ini dibangun oleh Sunan Kudus, salah satu Wali Songo yang terkenal dalam sejarah penyebaran Islam di Jawa.
Menara masjid ini memiliki desain yang mirip dengan candi Hindu, dan di dalam masjid terdapat batu perisai yang konon berasal dari Baitul Maqdis di Jerusalem.
Masjid ini tidak hanya berfungsi sebagai tempat ibadah tetapi juga sebagai destinasi wisata religius yang penting untuk dipelajari.
8. Museum Kereta Api Ambarawa: Menyusuri Sejarah Perkeretaapian Indonesia
Museum Kereta Api Ambarawa, yang terletak di Kabupaten Semarang, adalah museum yang dulunya merupakan stasiun kereta api yang bernama Stasiun Willem I.
Stasiun ini dibangun pada tahun 1873 dan menjadi sarana angkutan komoditas ekspor serta transportasi militer pada masa penjajahan Belanda.
Di museum ini, Anda bisa melihat berbagai koleksi kereta api kuno, serta menjajal naik kereta uap yang berkeliling melalui Rawa Pening. Museum ini menawarkan pengalaman unik bagi Anda yang tertarik dengan sejarah perkeretaapian Indonesia.
9. Museum Mandala Bhakti: Menyaksikan Sejarah Perjuangan Indonesia
Museum Mandala Bhakti yang terletak di depan Tugu Muda Semarang ini menyimpan berbagai koleksi sejarah tentang perjuangan Tentara Nasional Indonesia (TNI).
Museum ini menyimpan berbagai seragam perang, kendaraan militer, dan lukisan-lukisan Pangeran Diponegoro yang menggambarkan perjuangan kemerdekaan Indonesia.
Museum yang diresmikan pada tahun 1985 ini memberikan gambaran jelas tentang sejarah perjuangan bangsa Indonesia melalui koleksi-koleksinya yang sangat berharga.
10. Kota Lama Semarang: Kawasan Bersejarah dengan Nuansa Kolonial
Pesona Kota Lama adalah kawasan yang sarat akan sejarah kolonial dengan berbagai bangunan bergaya vintage yang masih terawat dengan baik.
Di kawasan ini, Anda bisa menikmati berbagai kuliner khas Semarang, seperti nasi gandul dan nasi goreng babat, serta mengunjungi galeri seni yang ada di Semarang Contemporary Art Gallery.
Salah satu bangunan ikonik di kawasan ini adalah Gereja Blenduk, yang menjadi spot foto populer bagi para wisatawan yang ingin mengabadikan momen sejarah di Semarang.
Jawa Tengah adalah provinsi yang kaya akan warisan sejarah dan kebudayaan. Dari candi-candi kuno, keraton megah, hingga museum bersejarah, setiap destinasi wisata sejarah di Jawa Tengah menawarkan pengalaman yang memukau dan memperkaya wawasan tentang sejarah Indonesia.
Pastikan untuk mengunjungi tempat-tempat ini untuk mendapatkan gambaran yang lebih dalam tentang masa lalu bangsa dan menikmati keindahan budaya yang masih terjaga hingga saat ini.